Sejarah Singkat terbentuknya kalbar
Provinsi Kalimantan Barat terbentuk tanggal 1 Januari 1957. Pembentukannya berbarengan dengan provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Pada awal kemerdekaan, wilayah Kalimantan Barat merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan.
Penghuni pertama Kalimantan Barat diperkirakan hidup di kawasan pantai dan pinggiran Sungai Kapuas. Pada abad ke 5, mereka sudah menjalin hubungan dagang dengan India , Cina, dan Timur-Tengah. Mereka termasuk dalam rumpun Melayu.
Di Kalimantan Barat sedikitnya pernah berdiri 13 kerajaan. Kerajaan-kerajaan tersebut adalah Tanjungpura, Sukadana, Simpang, Mempawah, Sambas, Landah, Tayan, Meliau, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kubu, dan Pontianak . Tumbuhnya kerajaan tersebut bermula dari kedatangan Prabu Jaya, anak Brawijaya dari Pulau Jawa.
Tahun 1598, Belanda mulai mendarat di Kalimantan . Namun kolonialisme baru mencengkram Kalimantan pada abad ke 17. Ketika itu, Belanda dan Inggris berusaha untuk menguasan perdagangan. Sementara itu, Kerajaan Bugis juga berusaha menguasai Kalimantan . Mereka kemudian mendirikan kerajaan baru di Mempawah. Selain itu, lahir pula Kesultanan Pontianak , yang pada masa pemerintahan Sultan Hamid menggabungkan diri dengan Republik Indonesia .
Pada abad ke 19, Belanda dan Inggris semakin intensif memaksakan monopoli dagangnya di berbagai kesultanan. Mereka juga menyebarkan agama kristen. Agar bisa mendominasi perdagangan, mereka harus mematahkan berbagai perlawanan beberapa kesultanan dan suku yang tidak mau tunduk. Pada awal abad ke 20, Belanda telah menguasai daerah pedalaman. Namun tahun 1930, Belanda baru berhasil menduduki Kalimantan , Kecuali Kalimantan Utara yang dikuasai oleh Inggris.
Dalam abad ke 20 ini, mulai bermunculan gerakan-gerakan kebangsaan. Berbagai pergerakan merupakan cabang pergerakan di Jawa. Hal ini disebabkan oleh sistem perhubungan Kalimantan dengan Jawa yang sudah mulai baik. Rakyat yang merasa tertekan oleh penjajah Belanda, membentuk wadah-wadah perjuangan.
Organisasi politik pertama yang berdiri di Kalimantan Barat adalah Syarikat Islam tahun 1914. dalam waktu singkat, Syarikat Islam berkembang dengan cepat, dimana perkembangannya ditunjang pula oleh para raja dan bangsawan. Pada tahun 1922, lahir organisasi baru beraliran komunis, bernama Syarikat Rakyat. Organisasi ini dipimpin oleh Gusti Sulung Lelanang, mantan aktivis Syarikat Islam.
Organisasi lainnnya yang terbentuk di Kalimantan Barat adalah Muhammadiyah. Cabang organisasi Islam ini dibuka oleh dua orang guru agama dari Sumatera Barat. Mulai tahun 1932, Muhammadiyah berkembang pesat, mereka membuka cabang di Pontianak , Sungai Bakau Kecil, Singkawang, dan Sambas.
Tahun 1936, Partai Indonesia Raya (Parindra) membuka cabangnya di Kalimantan Barat. Setelah itu, mereka membuka cabang di beberapa wilayah Kalimantan Barat seperti di Pontianak , Ngabang, Sambas, dan Singkawang. Selain pergerakan yang merupakan cabang dari Jawa, muncul pula organisasi politik lokal seperti Persatuan anak Borneo . Namun organisasi ini berada di bawah pengaruh Belanda, dan tidak berperan dalam memunculkan kesadaran kebangsaan.
Pada bulan Februari 1942, Jepang mendarat di Kalimantan dan langsung mengambil alih kekuasaan Belanda. Jepang kemudian melarang organisasi politik dan melakukan pemaksaan dan peindasan terhadap rakyat. Berbagai kegiatan rakyat dipusatkan untuk tujuan perang Jepang. Kungkungan dan kekejaman Jepang berakhir ketika "Sang Saudara Tua" ini kalah dalam perang, menyerah terhadap sekutu.
Berita proklamasi kemerdekaan sampai di Kalimantan Barat tanggal 18 Agustus 1945. setelah berita proklamasi ini menyebar, para pejuang Kalimantan Barat segera membentuk organisasi yang diberi nama Panitia Penyongsong Republik Indonesia (PPRI). Setelah itu, mulailah era usaha mempertahankan kemerdekaan.
Upaya untuk mewujudkan pemerintahan Republik Indonesia di Kalimantan Barat mendapat kendala karena Belanda kembali menguasai daerah ini. Perjuangan untuk mengusir Belanda dilakukan dengan jalan militer dan politik. Di jalan militer, pada pejuang melakukan serangan-serangan terhadap pos-pos pertahanan Belanda. Di bidang politik, perjuangan dilakukan dengan mendirikan berbagai organisasi perjuangan, seperti Gabungan Persatuan Indonesia (Gapi), Persatuan Bangsa Indonesia Sambas (Perbis), Pemuda Indonesia Merdeka (PIM), Gerakan Indonesia Merdeka (Gerindo), Persatuan Muslim Indonesia (Permi), dan Gerakan Pemuda Indonesia (Gerpindo).
Belanda melakukan berbagai penangkapan terhadap pejuang. Akibatnya banyak pejuang yang terpaksa menyingkir ke daerah pedalaman. Mereka kemudian membentuk satuan-satuan semi militer dengan beranggotakan bekas Heiho dan penduduk. Perjuangan melawan Belanda semakin sengit ketika Belanda bermaksud mendirikan negara Kalimantan . Lewat Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda menjadikan Kalimantan Barat sebagai negara bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
Namun keberadaan RIS tidak diterima rakyat. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Kalimantan kembali menjadi bagian dari Republik Indonesia . Sebagai gubernur Provinsi Kalimantan setelah pembubaran RIS, diangkat Dr. M. Murjani.
Setelah pembentukannya, yaitu, tanggal 1 Januari 1957, Kalimantan Barat mulai menata pemerintahan. Namun karena situasi keamanan baik lokal maupun nasional belum stabil, pemerintahan ketika itu tidak bisa memperbaiki tingkat kehidupan rakyatnya. Setelah berbagai kekacauan berakhir, yang diakhiri dengan penumpasan terhadap peristiwa G30S/PKI, pemerintah daerah Kalimantan Barat dapat melakukan perbaikan kehidupan dan kesejahteraan rakyat.
Ciri-ciri spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu propinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah Kalimantan Barat kini merupakan satu-satunya propinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan darat untuk masuk dan keluar dari negara asing. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalbar dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara Pontianak - Entikong - Kuching (Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai delapan jam perjalanan.
Batas-batas wilayah selengkapnya bagi daerah propinsi Kalbar adalah :
- Utara : Sarawak (Malaysia)
- Selatan : Laut Jawa & Kalteng
- Timur : Kalimantan Timur
- Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata
Luas Wilayah
Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat adalah merupakan daratan berdataran rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau 1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur.
Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat termasuk Provinsi terbesar keempat setelah pertama Irian Jaya (421.891 km2), kedua Kalimantan Timur (202.440 km2) dan ketiga Kalimantan Tengah (152.600 km2).
Dilihat dari luas menurut Kabupaten/kota, maka yang terbesar adalah Kabupaten Ketapang (35.809 km2 ata 24,39 persen) kemudian diikuti Kapuas Hulu (29.842 km2 atau 20.33 peresen), dan Kabupaten Sintang (21.635 km atau 14,74 persen), sedangkan sisanya tersebar pada 9 (sembilan) kabupaten/kota lainnya.
Topografi
Secara umum, daratan Kalimantan Barat merupakan dataran rendah dan mempunyai ratusan sungai yang aman bila dilayari, sedikit berbukit yang menghampar dari Barat ke Timur sepanjang Lembah Kapuas serta Laut Natuna/Selat Karimata. Sebagian daerah daratan ini berawa-rawa bercampur gambut dan hutan mangrove.
Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran pegunungan yaitu, Pegunungan Kalingkang/Kapuas Hulu di bagian Utara dan Pegunungan Schwaner di Selatan sepanjang perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.
Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah Kalimantan Barat terdiri dari jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 persen dari luas daerah yang 14,7 juta hektar. Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus) dan tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di seluruh Dati II, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai.
Sungai dan Danau
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki Provinsi Seribu Sungai. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Sungai besar utama adalah S. Kapuas, yang juga merupakan sungai terpanjang di Indonesia (1.086 km), yang mana sepanjang 942 km dapat dilayari. Sungai-sungai besar lainnya adalah: S. Melawi, (dapat dilayari 471 km), S. Pawan (197 km), S. Kendawangan ( 128 km), S. Jelai (135 km), S. Sekadau (117 km), S. Sambas (233 km), S. Landak (178 km).
Jika sungai-sungai sangat menonjol jumlahnya di Kalimantan Barat, maka sebaliknya yang terjadi dengan danau. Dari danau-danau yang ada hanya dua yang cukup berarti. Kedua danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Sungai Kapuas |
Sungai Melawi |
Sungai Pawan |
Danau Sentarum |
Gunung-gunung
Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kec. Serawai, Kab. Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut, jauh lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).
Gunung Baturaya (Kec. Serawai) |
Pulau-pulau
Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Propinsi Riau, Sumatera.
Walaupun sebagian kecil wilayah Kalbar merupakan perairan laut, akan tetapi Kalbar memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Propinsi Riau, Sumatera.
Laut Natuna |
Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimatan dan Pulau Maya, Pulau Penebangan, Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata, Kab. Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kab. Pontianak.
Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab. Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.
Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kab. Ketapang merupakan Taman Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.
Selat Karimata |
Aspek Demografi Provinsi Kalimantan Barat
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk 2012, jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 berjumlah sekitar 4,583 juta jiwa, dimana sekitar 2,377 juta jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 2,246 juta jiwa adalah perempuan. Dengan luas wilayah 146.807 Km2, maka kepadatan penduduk Kalimantan Barat baru 31 jiwa perkilometer persegi dengan laju pertumbuhan penduduk1,45%.
Menurut kelompok umur, penduduk Kalimantan Barat tahun 2008 – 2012 masih membentuk piramida dengan kelompok umur usia anak dan usia produktif relatif besar, sedangkan berdasarkan lapangan usaha, penduduk yang bekerja di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2008–2012 masih didominasi penduduk yang bekerja disektor pertanian, perdagangan, jasa dan industri.
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Tahun 2012
No | Kabupaten/Kota | Penduduk | Jumlah Penduduk (Jiwa) | Laju Pertumbuhan (%) | Luas Wilayah (Km2) | Kepadatan (Jiwa/Km2) | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lk | Pr | ||||||
1. | Kab. Sambas | 252.576 | 260.917 | 513.493 | 1,09 | 6.394,70 | 80 |
2. | Kab. Bengkayang | 117.159 | 108.228 | 225.387 | 1,66 | 5.397,30 | 42 |
3. | Kab. Landak | 178.522 | 163.642 | 342.164 | 1,24 | 9.909,10 | 35 |
4. | Kab. Pontianak | 123.046 | 119.523 | 242.569 | 1,17 | 1.276,90 | 190 |
5. | Kab. Sanggau | 123.046 | 205.590 | 426.104 | 1,48 | 12.857,70 | 33 |
6. | Kab. Ketapang | 232.824 | 215.955 | 448.779 | 1,79 | 31.240,74 | 14 |
7. | Kab. Sintang | 195.267 | 183.567 | 378.834 | 1,26 | 21.635,00 | 18 |
8. | Kab. Kapuas Hulu | 118.472 | 114.044 | 232.516 | 1,64 | 29.842,00 | 8 |
9. | Kab. Sekadau | 97.382 | 91.411 | 188.793 | 1,30 | 5.444,30 | 35 |
10. | Kab. Melawi | 95.595 | 91.408 | 187.003 | 1,65 | 10.644,00 | 18 |
11. | Kab. Kayong Utara | 50.934 | 48.996 | 99.930 | 1,58 | 4.568,26 | 22 |
12. | Kab. Kubu Raya | 265.133 | 257.041 | 522.174 | 1,44 | 6.985,20 | 75 |
13. | Kota Pontianak | 289.745 | 289.855 | 579.600 | 1,55 | 107,80 | 5.377 |
14. | Kota Singkawang | 100.063 | 95.521 | 195.584 | 1,75 | 504,00 | 388 |
Kalimantan Barat | 2.337.232 | 2.245.698 | 4.582.930 | 1,45 | 146.807,00 | 31 |
Sumber: RPJMD Prov. Kalbar 2013 - 2018
NO
|
INDIKATOR
|
TAHUN
| ||||
---|---|---|---|---|---|---|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
| ||
1 | Pertumbuhan PDRB (%) | 5,42 | 4,80 | 5,47 | 5,97 | 5,83 |
2 | PDRB per kapita (Rp. Juta) | 11,39 | 12,47 | 13,75 | 15,11 | 16,83 |
3 | Laju inflasi Ibukota Provinsi (%) | 11,19 | 4,91 | 8,52 | 4,91 | 6,62 |
4 | Angka Pengeluaran per kapita (Rp.ribu) | 624,74 | 630,34 | 631,35 | 635,85 | 640,89 |
5 | Indeks Pembangunan Manusia (IPM) | 68,17 | 68,79 | 69,15 | 69,66 | 70,22 |
6 | Indeks Gini | 0,31 | 0,32 | 0,37 | 0,40 | 0,38 |
7 | Angka Kemiskinan (%) | 11,07 | 9,3 | 9,02 | 8,48 | 7,96 |
8 | Angka Pengangguran (%) | 5,41 | 5,44 | 4,62 | 3,88 | 3,48 |
Sumber: RPJMD Prov. Kalbar 2013 - 2018
Pertumbuhan Ekonomi
Kondisi kinerja pembangunan terkait dengan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi di Kalimantan Barat dalam kurun waktu tahun 2008 secara umum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Angka pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2008-2009 hanya tumbuh sebesar 5,24% dan 4,80% sebagai imbas kondisi eksternal yaitu krisis ekonomi globalmulai menunjukkan perkembangan positif pada tahun 2010 yaitu sebesar 5,47%. Selanjutnya, pada tahun 2011 dan 2012 tumbuh sebesar 5,97% dan 5,83% sehingga rata-rata pertumbuhan selama lima tahun adalah sebesar 5,50%.
Selama kurun waktu 2008-2012, sektor pertanian merupakan sektor yang paling besar memberikan sumbangan bagi pembentukan PDRB Kalimantan Barat namun peranannya terus berkurang,kondisi ini dapat menjadi indikasi terjadinya pergeseran struktur ekonomi di Kalimantan Barat. Tahun 2012 kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB sebesar 24,10%. Hampir seluruh sektor pertanian yaitu subsektor tanaman bahan makanan, peternakan, kehutanan dan perikanan peranannya mengecil dibandingkan tahun 2011. Meski demikian, secara umum sektor pertanian masih menjadi tumpuan bagi perekonomian daerah di Kalimantan Barat terutama dalam penyerapan tenaga kerja.
Pertumbuhan Ekonomi Kalbar dan Nasional |
PDRB per Kapita
Berdasarkan data BPS Kalbar, PDRB Kalimantan Barat setiaptahunmengalami peningkatan, dengan rata2 pertumbuhan di atas satu juta rupiah per tahun. Dengan mempertimbangkan laju pertumbuhan inflasi, maka pengaruh pertumbuhan PDRB per kapita terhadap peningkatan daya beli masyarakat menjadi tidak begitu besar. Laju inflasi di Kota Pontianak berfluktuasi dari tahun 2008 sampai dengan 2012 dengan rata-rata sebesar 7,45%.
PDRB per Kapita Kalimantan Barat |
Pengeluaran per Kapita
Pengeluaran per kapita Kalimantan Barat diukur dengan indikator rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan. Selama periode 2008-2012, angka pengeluaran per kapita selalu menunjukkan peningkatan meskipun masih kurang dari 1% dan di bawah rata-rata nasional.
Angka Kemiskinan dan Kesenjangan
Kinerja penurunan angka kemiskinan Kalimantan Barat pada periode 2008-2012 menunjukkan hasil yang cukup signifikan, yaitu dari 11,07% pada tahun 2008 menjadi 7,96% pada tahun 2012. Berdasarkan data BPS, sebagian besar penduduk miskin berada di kawasan pedesaan.
Tingkat Pengangguran
Angka pengangguran di Kalimantan Barat selama periode 2008-2012 juga menunjukkan penurunan melampaui target yang ditetapkan. Kondisi Kabupaten/Kota juga pada umumnya demikian.
Fokus Kesejahteraan Sosial
Pendidikan
Angka melek huruf di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan trend peningkatan sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Tahun 2008 mencapai 89,40 % dan di tahun 2011menjadi 90,51% serta tahun 2012 diperkirakan mencapai 90,79 %. Jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, maka angka melek huruf Kalimantan Barat masih berada di bawah capaian nasional. Berdasarkan capaian per kabupaten/kota, tahun 2011 Kota Pontianak memiliki capaian tertinggi 95,02 % sedangkan angka melek huruf terendah di Kabupaten Kubu Raya sebesar 88,30 %.
Angka rata-rata lama sekolah menunjukkanpeningkatan dari 6,70 tahun pada tahun 2008 menjadi 6,89 tahun pada tahun 2011. Pada tahun 2012 diperkirakan meningkat menjadi 6,92 tahun. Data kondisi kabupaten/kota pada tahun 2011 menunjukkan Kota Pontianak memiliki rata-rata lama sekolah tertinggi (9,45 tahun) dan yang terendah dimiliki oleh Kabupaten Kayong Utara (5,73 tahun).
Rata- Rata Pendidikan Kalimantan Barat |
Kesehatan
Angka usia harapan hidup di Kalimantan Barat secara umum terus meningkat. Pada tahun 2008 Angka Usia Harapan Hidup mencapai 66,30 tahun, di tahun 2011 meningkat menjadi 66,75 tahun. Pada tahun 2012 angka tersebut diperkirakan naik menjadi menjadi 66,92 tahun.Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata nasional maka angka usia harapan hidup Kalimantan Barat masih berada di bawah capaian nasional. Kondisi di Kabupaten/Kota berdasarkan data tahun 2012 menunjukkan bahwa rata-rata angka usia harapan hidup tertinggi berada di Kabupaten Bengkayang (69,15 tahun) dan yang terendah adalah Kabupaten Sambas (61,64 tahun).
Berdasarkan target MDG's, Angka KematianBayi (AKB) pada tahun 2015 menurun menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup.Angka kematian bayisejak tahun 1994-2010 telah terjadi penurunan dari 97 menjadi 27 per 1.000 kelahiran hidup, dengan rincian AKB laki-laki 32 per1.000 kelahiran hidup dan AKB perempuan 23 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini masih lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan AKB Nasional yaitu sebesar 26 per 1.000 kelahiran hidup.
Merujuk pada Laporan Indikator Data Base 2005, Angka Kematian Ibu (AKI) di Kalimantan Barat sebesar 403,15 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan angka nasional pada periode 1998–2002sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000 kelahiran hidup, maka AKI di Kalimantan Barat jauh lebih tinggi jika dikaitkan dengan target nasional tahun 2010 yaitu 150 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan pada tahun 2011, terjadi 110 kasus kematian ibu dari 86.174 kelahiran hidup.
Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) menunjukkan Prevalensi Gizi Buruk Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011 sebesar 3,29%, sedangkanpada tahun 2012 menjadi 3,8%. Jumlah kematian balita gizi buruk pada tahun 2010 – 2012 mengalami penurunan dari 10 kematian balita gizi buruk menjadi 7 kematian balita gizi buruk.
Tingkat Kesehatan Kalimantan Barat (2013) |
Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan untuk pengangguran terbuka dari 2008 sampai dengan 2012 mengalami penurunan dari 5,40 % menjadi 3,48 %.
Referensi:
- http://ppid.kalbarprov.go.id/?public=profil-daerah
- http://lingkupkalbar.blogspot.com/2010/01/sejarah-singkat-terbentuknya-kalbar.html
- https://www.amazingborneo.id/8-keragaman-budaya-di-kalimantan-barat-yang-menarik/
- https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/
- https://www.google.com/search?q=kalimantan+barat&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiH-sC9rOTjAhUKT48KHaMzAGQQ_AUIEigC&biw=1366&bih=657#imgrc=O8HOYg-28bUKoM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=t59FXefgFsnSvgST2L6YDA&q=lambang+kalbar&oq=lambang+kalbar&gs_l=img.3..0j0i7i30l4.11148.12827..13292...0.0..0.82.508.8......0....1..gws-wiz-img.MYq4C6HpkeY&ved=0ahUKEwinmM-C-ubjAhVJqY8KHROsD8MQ4dUDCAY&uact=5#imgrc=4nTY6zyGXOhb8M:
- https://www.google.com/search?q=Sungai+Kapuas&safe=strict&stick=H4sIAAAAAAAAAONgVeLUz9U3MDNIr8gz4i0uzUtPzFTITsxJSiw6xYiQOsXIBWKnFFXGF1Y9YnzOyC3w8sc9Yam7jJPWnLzGeI2RS8AnP784NacyKDUnsSQ1JSRfyISLzTWvJLOkUkiGi1cKbJZRUoqlmQaDFDcXgivFo8TFq1B29b9o8PFCJ6FuRi7u4NSSkHzf_JTMtEqhGqEqLk7f1Nyk1KJi_zQhGy4u5_ycnNTkksz8PCE9LjEpIf1kuIB-UWYZUB3QBhEuLOJK-ka6l57d3siqzsUG8aoUB9iLyXkFWmwcLAKMEoymD21z7K2g0jyLWHmDIWHinVhQmlgMAOz9HbAwAQAA&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiIu4Wv_ubjAhVNfH0KHS-AAl0Q_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=MWyHO31BnAhWHM:
- https://www.google.com/search?q=sungai+pawan&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjXgtaQgOfjAhXkIbcAHS73A1wQ_AUIEigC&biw=1366&bih=608#imgrc=Sw65oLFWdIY2fM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=KKZFXcSGJ-OEmgeT0I7IAw&q=danau+sentarum&oq=danau+sentarum&gs_l=img.3..0l5j0i30j0i5i30l3j0i24.434713.443162..443584...0.0..0.88.900.14......0....1..gws-wiz-img.......0i67.U-Itjwh7qXg&ved=0ahUKEwjEuoaVgOfjAhVjguYKHROoAzkQ4dUDCAY&uact=5#imgrc=a5BSeibF3N3C8M:
- https://www.google.com/search?q=pulau+karimata&safe=strict&tbm=isch&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwiU0fDcwujjAhVBAHIKHcPrCiYQ_AUICygC&biw=1366&bih=657&dpr=1#imgrc=kUqcIqw2Gn-6IM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&q=laut+natuna+hd&chips=q:laut+natuna+hd,online_chips:peta&sa=X&ved=0ahUKEwibp6PEw-jjAhXO8HMBHa9fDzkQ4lYILCgB&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=b-rEEPwadlcgtM:
- https://www.google.com/search?q=pertumbuhan+ekonomi+kalbar&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj_9cCbxujjAhUMfisKHRdbAesQ_AUIEigC&biw=1366&bih=608#imgrc=QOAz-aEQt3dkfM:
- https://www.google.com/search?q=PDRB+per+Kapita+kalbar&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi77_-Mx-jjAhUSbn0KHcrnAo4Q_AUIEigC&biw=1366&bih=608#imgrc=n6Oiv6l8wdlUuM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=kHdGXcTwH-HAz7sP1MySyAM&q=tingkat+pendidikan+kalbar&oq=tingkat+pendidikan+kalbar&gs_l=img.3...4347.4347..4594...0.0..0.0.0.......0....1..gws-wiz-img.569HOKkK5Ho&ved=0ahUKEwjE-KPvx-jjAhVh4HMBHVSmBDkQ4dUDCAY&uact=5#imgrc=DsXV5vXKzx7g9M:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=lHhGXfn3MaO38QOT_6DwBA&q=tingkat+rata+rata+kesehatan+kalbar+2012&oq=tingkat+rata+rata+kesehatan+kalbar+2012&gs_l=img.3...44342.48925..49224...3.0..0.518.1297.4j1j0j1j0j1......0....1..gws-wiz-img.IJy_WppWG_Y&ved=0ahUKEwj5kbPryOjjAhWjW3wKHZM_CE4Q4dUDCAY&uact=5#imgrc=Bd0U4XUveTUcJM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=_nlGXciYHf7Xz7sPlZmT2AM&q=tingkat+kemiskinan+kalbar+tahun+2008&oq=tingkat+kemiskinan+kalbar+tahun+2008&gs_l=img.3...133865.135717..136004...0.0..0.114.716.5j3......0....1..gws-wiz-img.eoe3wvG6HUE&ved=0ahUKEwjIj-2XyujjAhX-63MBHZXMBDsQ4dUDCAY&uact=5
- https://www.google.com/search?q=budaya+kalimantan+barat&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiF2tHtzOjjAhXiX3wKHfweA0gQ_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=LdA-NJuwvhw3SM:
- https://www.google.com/search?q=rumah+adat+kalbar&safe=strict&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwidvvPCzujjAhUGuI8KHTrUB-cQ_AUIDCgA&biw=1366&bih=608&dpr=1
- https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&q=pakaian+adat+kalbar+King+Baba+dan+King+Bibinge&spell=1&sa=X&ved=0ahUKEwiFup-xz-jjAhXn63MBHUAECjkQBQhQKAA&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=3Vixf5Jjy1w0GM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&q=pakaian+adat+kalbar+King+Baba+dan+King+Bibinge&spell=1&sa=X&ved=0ahUKEwiFup-xz-jjAhXn63MBHUAECjkQBQhQKAA&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=UnzZQH01_1YIXM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=rIBGXdLGIsPhz7sP6_uf0AM&q=senjata+tradisional+kalbar+mandau&oq=senjata+tradisional+kalbar+mandau&gs_l=img.3...141485.143288..143577...0.0..0.118.686.3j4......0....1..gws-wiz-img.......0i30.q2jiS0MfJCs&ved=0ahUKEwjSzKTH0OjjAhXD8HMBHev9BzoQ4dUDCAY&uact=5
- https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/ulasan-mengenai-tari-monong-kalimantan-barat-dan-daerahnya/
- https://www.silontong.com/2018/09/27/tarian-tradisional-daerah-kalimantan-barat/info-tentang-tari-pedang-mualang-kalimantan-barat-dan-keterannya/
- https://www.google.com/search?q=Kinyah+Uut+Danum&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiq6t2q2ejjAhUW7XMBHZbuAFIQ_AUIEigC&biw=1366&bih=608#imgrc=bAaC_5StG9VggM:
- https://www.google.com/search?q=alat+musik+tradisional+kalbar+sapek&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiFnqTk0-jjAhUo7HMBHXIhA04Q_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=G7AabZeQTIfbyM:
- https://www.google.com/search?q=alat+musik+tradisional+kalbar+gong+gong&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjWt4KR1OjjAhUTcCsKHXYGBVkQ_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=q-cTrfWGmmPWrM:
- https://www.google.com/search?safe=strict&tbm=isch&q=kollatung&chips=q:kollatung,online_chips:kalimantan+barat&sa=X&ved=0ahUKEwiJiq-Z1ejjAhWD73MBHSpsBjoQ4lYILCgB&biw=1366&bih=608&dpr=1#imgrc=BwoFAzGsnFOu9M:
- https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=608&tbm=isch&sa=1&ei=OYZGXfqkGLnFz7sPlq2xmAU&q=kerajinan+tangan+kalbar%27+Tikar+lampit+&oq=kerajinan+tangan+kalbar%27+Tikar+lampit+&gs_l=img.3...20828.22339..22898...0.0..0.67.129.2......0....1j2..gws-wiz-img.NbkuWwhB4s8&ved=0ahUKEwi6peXs1ejjAhW54nMBHZZWDFMQ4dUDCAY&uact=5#imgrc=-JEXhQXbDfPmPM:
- https://www.google.com/search?q=kerajinan+tangan+kalbar%27&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiF_Z3p1ejjAhU2_XMBHdIkA0MQ_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=othFTTeV6Ek5SM
- https://www.google.com/search?q=robo+robo&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjGzs7l1ujjAhUFTo8KHfp0C_kQ_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=XPn-i7hIAW4aVM:
- https://www.google.com/search?q=dayak+png&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiRqo-9iu7jAhXiX3wKHbojC_4Q_AUIESgB&biw=1366&bih=608#imgrc=R7TsT9a618uriM:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar