Purple Lotus Flower

Selasa, 06 Agustus 2019

Budaya di Bali

Budaya di Bali

Rumah Adat Bali


Salah satu dari contoh rumah adat bali disebut dengan Gapura Candi Bentar. Gapura Candi Bentar ini adalah puntu masuk menuju istana raja yang merupakan rumah adat bali juga, Gapura Candi Bentar dibuat dari batu yang berwarna merah dan diukir oleh batu cadas.
Balai Benggong posisinya terletak di sisi kanan dan Balai Wantikan ini posisinya terletak pada sisi sebelah kiri. Apa sih Balai Benggo itu? Balai Benggo ialah tempat peristirahatan raja dan keluarganya, lalu dengan Balai Wantikan? Balai Wantikan ini ialah tempat pagelaran kesenian.
Secara umumnya, rumah adat bali ini dipenuhi dengan hiasan pernak-pernik, ukiran-ukiran dengan warna yang alami kemudian patung-patung simbol ritual. Bangunan rumah adat bali ini terpisah-pisah sehingga bangunan rumah adat bali ini menjadi banyak bangunan-bangunan kecil dalam satu wilayah.
Rumah Adat Bali


Pakaian Tradisional Bali


Pakaian tradisional bali laki-laki berbentuk destra (ikat kepala), kain songket, saput, dan dilengkapi dengan sebilah keris yang diselipkan didaerah pinggang bagian belakang.
Sedangkan dengan pakaian adat bali wanita ini menggunakan dua helai kaing songket, setagen songket dan selendang, selain menggunakan dua helai kain songket dan lain sebagainya, pakaian adat bali untuk wanita ini dilengkapi dengan hiasan-hiasan bunga emas dan hiasan bunga kamboja diatas tepat pada kepala.
Perhiasan-perhiasan untuk menghias pakaian adat bali khusus wanita ini adalah seperti kalung, subang, dan gelang.
Pakain Tradisional Bali

Tarian Tradisional Bali
Tari Bali



Selain dari pakaian adat, rumah adat, senjata tradisional, kebudayaan-kebudayaan bali, dan lain sebagainya, Pulau bali ini memiliki beberapa macam tarian-tarian tradisional yang sangat unik, biasanya tarian tradisional ini akan diselenggarakan ketika adanya suatu acara-acara besar.

Berikut dibawah ini akan ada penjelasan tentang berbagai macam tarian tradisional bali:

1. Tari Panji Semirang

Tarian tradisional ini namanya Tari Panji Semirang. Tari Panji Semirang ini dimainkan oleh wanita, Tari Panji Semirang ini ialah tarian yang melambangkan seorang putri raja yang bernama Galuh Cadrakirana, yang mana putri raja itu menyamar menjadi seorang laki-laki sesudah kehilangan suaminya
Didalam lambangnya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji, maka dari itulah tarian tersebut disebut dengan Tari Panji Semirang.
Tari Panji Semirang


2. Tari Pendet

Tari tradisional bali ini diberi nama dengan sebutan Tari Pendet, yang mana Tari Pendet ini dimainkan untuk penyambutan kedatangan para tamu-tamu undangan dengan menaburkan bunga-bunga, Tari Pendet dimainkan oleh seorang wanita, dan penari-penari Tari Pendet ini memiliki senyuman yang sangat manis.
Awal mulanya tarian ini hanya digunakan ketika adanya acara-acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan-penyambutan kepada dewa yang turun kedalam bumi.
Tari Pendet

3. Tari Kecak

Tari kecak, tari kecak ini adalah tarian yang sangat terpopuler di daerah Pulau Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan anggota dari kalangan laki-laki, yang mana tarian ini dimainkan sambil duduk dan melingkar.
Tari Kecak ini menceritakan tentang kisah cerita Ramayana ketika barisan seekor kera membantu Rama untuk melawan Rahwana.
Lagu yang mengiringi tari kecak ini diambil dari ritual-ritual tarian sanghyang, yang mana sanghyang ini tradisi tarian dan penari-nya itu akan berada dibawah alam sadar (Tidak Sadar), melakukan hubungan komunikasi dengan tuhan atau dengan roh (Arwah) para leluhurnya, lalu menyampaikan harapan-harapan yang di inginkan-nya kepada masyarakat.
Tari Kecak

Senjata Tradisional Bali – Keris Bali

Pada setiap masing-masing daerah pasti memiliki yang namanya dengan senjata tradisional, yang mana senjata tradisional itu ketika zaman dahulu dipergunakan dengan baik untuk berperang melawan musuh-musuh yang menyerang diri kita, berburu atau sebagai alat pelengkap ketika adanya kegiatan resmi.
Menurut kisah cerita, keris bali ini merupakan salah satu peninggalan  dai kekuasan Kerajaan Majapahit. Konon katanya, keris ini kebudayaan Majapahit yang sangat kuat, sehingga alat pertempuran seperti keris ini diangkat oleh kerajaan-kerajaan di Pulau Bali atau bisa disebut dengan Pulau Dewata.
Menurut filosofi, keris bali ini dilihat sebagai simbol dari nilai ajaran-ajaran tentang kehidupan agama Hindu. Bahkan, mereka mempunyai hari-hari tertentu untuk beribadah ketika akan merawat kesucian keris pusaka yang dimiliki olehnya.
Keris ini dijadikan sebagai peralatan perang penduduk Bali, kegunaannya selain untuk melindungi diri, keris ini bisa mewakili seseorang didalam suatu undangan pernikahan/perkawinan.
Menurut dari kepercayaan-kepercayaan penduduk Bali, apabila keris pusaka ini direndam didalam air putih maka akan bisa menyembuhkan anggota keluarga dari gigitan-gigitan binatang yang memiliki bisa.
Keris Bali 


Adat Istiadat Bali

Negara Indonesia mempunyai berbagai macam suku, budaya, agama, ras, dan berbagai adat istiadat dengan seperti itu penduduk setempat pasti memiliki perbedaan. Nah, hal seperti inilah yang menjadi keunikan budaya bangsa di tanah air ini, sehingga perbedaan-perbedaan ini menciptakan warna yang begitu indah dalam satu kesatuan bangsa.
Didaerah Bali terdapat beberapa kebiasaan yang unik pada masyarakat yang ada kaitannya dengan Agama Hindu dan adat istiadat yang terlahir pada dirinya masing-masing. Pulau Bali ini mempunyai banyak sekali warisan-warisan dari nenek moyang atau leluhur mereka, yang mana warisan-warisan budaya tersebut sampai saat ini maih tertanam dan melekat.
Selain dari warisan-warisan peninggalan dari nenek moyang mereka, masyarakat atau penduduk yang asli terlahir di Pulau Bali ini mempunyai suatu kebiasaan yang sangat unik sekali, yang mana kebiasan-kebiasaan unik tersebut hingga saat ini masih dipegang dengan teguh oleh penduduk-penduduk setempat.
Adanya budaya dan tradisi mempunyai ciri khas sendiri pada setiap masing-masig daerahnya, desa ataupun lingkungan kampung yang ada didaerah Bali. Mempunyai berbagai macam kebudayaan dan budaya tentunya sudah menjadi tugas para penduduk setempat untuk melestarikan dari budaya tersebut, dan tidak pernah tergeser dengan adanya budaya-budaya modern seperti saat ini.
Tentu saja semua ini sangat dipengaruhi oleh adat dan istiadarm keyakinan atau beragama yang sangat kental, dan kepercayaan pada mistis.
Adat Istiadat Bali


Kebiasaan Masyarakat Bali

Masyarakat atau penduduk Bali pada umumnya memiliki sifat yang sangat ramah sekali, dengan memiliki pola hidup seperti Bhineka dan sangat sedikit sekali dengan aturan-aturan ataupun terlalu fanatik dengan suatu hal, mempunyai adat dan istiadat yang selalu dipegang teguh didalam kehidupan sehari-sehari mereka.
Kegunaan dalam berpegang teguh adat dan istiadat didalam kehidupan sehari-hari ialah untuk menghindari dari segala masalah, atau untuk merasakan yang namanya hidup dengan kedamaian.
Sebenernya masyarakat Bali ini memiliki berbagai macam kebiasaan yang sering digunakan pada kehidupannya masing-masing, mungkin para teman-teman semua yang pernah berkunjung ke Pulau Bali entah itu untuk liburan, atau ada study tour dari kampus atau sekolah, atau sedang ada pertemuan dengan keluarga pasti mengetahui tentang kebiasaan masyarakat bali dalam menjalani kehidupan.
Kebiasaan Masyarakat Bali

Bahasa Daerah Bali

Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai macam daerah, dan pada setiap daerah tersebut memiliki budaya dan bahasa daerah masing-masing. Contoh misal daerah Bali, Bali adalah pulau yang memiliki kekayaan budaya dan nuansa alam yang sangat indah, selain itu Bali juga terdiri dari 3 bahasa, yakni bahasa kasar, halus, dan madya.
Misal kita ambil kata “makan” untuk dijadikan salah satu contoh dari bahasa bali, kata makan apabila diartikan oleh basa bali adalah Ngajeng, Medar, dan Ngiunan. Ketiga bahasa tersebut dimulai dari bahasa yang kasar, halus, dan madya.
Dari ketiga bahasa Bali tersebut adalah aspek atay faktor penting yang membedakan antar satu kasta dengan kasta-kasta yang lainnya. Karena, bahasa bali yang alus biasanya digunakan oleh para kaum Brahmana, kemudian bahasa madya digunakan oleh para Ksatria dan Waisya, dan bahasa bali kasar pada umumnya digunakan oleh kaum-kaum sudra.
Bahasa Bali


Agama di Bali

Penduduk yang memang asli kelahiran dari Bali dulunya merupakan penganut kepercayaan-kepercayaan yang mana dulunya mereka percaya kepada alam, tetapi sesudah melewati proses-proses adaptasi dari penduduk keterunan kerajaan Majapahit, umumnya masyarakat yang tinggal di Bali menganut kepada agama Hindu.
Tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak penduduk Bali yang menganut agama lain selain dari agama hindu. Kepercayaan agama Hindu di Bali ini ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan kepercayaan agama Hindu yang berasal dari kerajaan Majapahit, yang mana asal mulanya berasal dari Negara India, karena kebudayaan di Bali telah melewati proses-proses adaptasi atau penyesuaian dari dua macam penduduk tersebut.
Agama di Bali

Upacara Adat Bali

Di daerah Bali ini bukan hanya objek wisatanya menarik saja yang dapat kalian nikmari ketika sedang berliburan ke Pulau Bali bersama keluarga, teman, dan lain sebagainya. Namun, dibali juga memiliki budaya hidangan budaya masyarakat bisa kalian jadikan hal menarik untuk kalian nikmati, dan memiliki kesan yang indah, damai dan unik.
Misalkan seperti sedang menyaksikan sejumlah upacara adat di daerah Bali, masyarakat-masyarakat semuanya ikut berbaur dalam upacara adat tersebut semuanya mengenakan pakaian adat Bali, dan pakaian-pakaian adat bali lainnya yang digunakan tergantung pada upacara adat Bali tersebut.
Jadi apabila kalian sedang berwisata atau berlibur kedaerah Bali ini bukan hanya menikmati tempat-tempat yang menarik dan indah saja, tetapi banyak hal yang unik dan indah yang tidak akan membuat jenuh pada suasana.
Upacara adat di Bali ini memang ada kaitannya dengan kehidupan-kehidupan beragama pada masyarakat setempat. Berikut ini adalah salah satu upacara adat bali yang perlu kalian ketahui, yuk langsung saja kita simak pembahasan tentang upacara adat bali.
Upacara Adat Bali


Upacara Ngaben

Upacara Ngaben ialah suatu upacara pembakaran mayat atau jenazah yang dilakukan oleh umat Hindu di daerah bali, upacara adat ini dilakukan untuk mensucikan roh-roh leluhur orang yang telah meninggal dunia dan menuju kepada tempat peristirahatannya dengan melaksanakan pembakaran zenazah.
Ngaben ini memiliki pengertian atau penjelasan lain dengan semua tujuannya mengarahkan mengenai adanya pelepasan terakhir kehidupan seseorang atau kehidupan manusia. Didalam ajaran agama Hindu Dewa Brahma memiliki beberapa macam ujud selain sebagai Dewa pencipta, Dewa Brahma dipercaya juga memiliki ujud sebagai Dewa Api.
Jadi upacara adat Ngaben ini ialah proses pensucian roh-roh dengan melakukan cara dibakan menggunakan api supaya dapat kembali kepada sang pencipta, api menurut dari orang-orang yang beragama hindu bali adalah penjelemaan dari Dewa Brahma yang dapat membakar semua kotoran-kotoran yang terdapat pada mayat dan roh orang yang telah meninggal dunia.
Upacara Ngaben

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar