Purple Lotus Flower

Selasa, 06 Agustus 2019

Profil Bali

Profil Bali

Ulun Danu Beratan

Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan PULAU DEWATAPULAU SERIBU PURA dan BALI DWIPA. Bali juga mempunyai beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, pulau Serangan, dan pulau Menjangan.

Sejarah dan Peristiwa Penting di Bali

Abad ke 7
Pedagang India yang berkunjung di Bali mempengaruhi banyak sektor kehidupan orang Bali, termasuk penyebaran agama Hindu dan bisnis perdagangan di kala itu.

Abad ke-9
Prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta mulai banyak yang dibuat di daerah Sanur.

1292
Setelah jatuhnya kekuasaan Raja Jawa, Kartanegara; Bali memperoleh kemerdekaannya.

1343
Patih Gajah Mada, perdana menteri Majapahit terbesar, berhasil mengambil alih Bali sekali lagi, sehingga pulau ini kembali berada di bawah kendali Jawa. Beberapa bukti terkait peristiwa ini masih dapat ditemui di wilayah Klungkung, Semarapura.

1520
Ajaran Islam mulai masuk ke  daerah Jawa dan sebagian besar orang Jawa berpindah keyakinan menjadi muslim. Terdapat eksodus atau perpindahan penduduk besar-besaran dari kalangan para pendeta hindu, seniman, dan intelektual dari Jawa ke Bali karena ketidaksepakatan mereka untuk merubah keyakinannya. Hal inilah yang menjadi alasan Bali menjadi salah satu daerah konsentrasi Hindu terbesar di indonesia hingga kini.

1546
Seorang pendeta tinggi bernama Danghyang Nirartha, membangun sejumlah tempat peribadatan bagi umat Hindu, termasuk Pura Luhur Uluwatu dan Pura Tanah Lot.

1579-1597
Francis Drake, seorang saudagar dari Eropa yang sedang mencari rempah-rempah, tiba di Bali, yang kemudian disusul oleh banyak pedagang Eropa lainnya termasuk Portugis dan Belanda.

1795-1815
Peperangan di beberapa negara di Eropa karena menyebabkan pergeseran kontrol, dari Belanda ke Prancis ke Inggris dan akhirnya kembali lagi ke tangan Belanda.

1830
Tahun ini menandai berakhirnya perbudakan di Bali
  
1891-1894
Ada pemberontakan melawan Belanda tetapi belum ada yang berhasil

1912
Momentum awal Bali dikenal oleh internasional ketika Gregor Krause, seorang pengunjung Jerman, mengambil foto para wanita lokal yang sedang bertelanjang dada. Setelah Perang Dunia I berakhir, terjadi peningkatan arus pengunjung Belanda datang ke Bali, terutama ke daerah Singaraja.

1945-1946
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda dan memberikan perlawanan yang lebih intens dari sebelumnya. I Gusti Ngurah Rai, seorang pahlawan Bali yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia wafat dalam perang Puputan Margarana.

1960
Bandara Internasional Ngurah Rai telah direnovasi dan para wisatawan pun mulai berdatangan dari banyak negara. Sanur menjadi wilayah yang menjadi target turis masal kala itu, karena keberadaan Bali Beach Hotel.

1963
Letusan Gunung Agung menyebabkan kematian jutaan orang. Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

1972-1979
Pembuat film Australia, Alby Falzon, melakukan syuting video dokumenter tentang Bali yang berujung pada membludaknya turis asal Australia. Ekspatriat asal Australia yang memutuskan untuk menetap di Bali berhasil membuka bisnis klub untuk melayani keinginan wisatawan asing  untuk berpesta di Bali.

1998
Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah 32 tahun berkuasa. Namun, keluarganya masih memiliki dan mengendalikan beberapa resort bergengsi di Bali.

2000
Pengaruh pengunduran diri Soeharto adalah kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah termasuk pulau Bali. Ratusan warga keturunan berpindah ke Lombok karena bisnis mereka dibakar.

2002
Salah satu tragedi terbesar di Bali. Bom Bali I yang menyebabkan kematian ratusan orang. Ekonomi Bali otomatis hancur setelah 2 pelaku bom bunuh diri meledakkan 2 klub terkenal di Bali, Paddy's Pub dan Sari Club. Bom-bom itu melekat pada ransel dan van. Peledakan bom-bom di jalan utama Kuta ini sengaja dilakukan oleh Jemaah Islamiyah, sebuah kelompok ekstrimis Islam yang tidak setuju dengan dukungan pemerintah terhadap Amerika Serikat dan Australia.
Bom Bali(2002)

2004
Tugu peringatan permanen dibangun di tempat yang sebelumnya menjadi area pub Paddy. Terbuat dari batu berukir bergaya Bali dengan plakat marmer yang menampilkan nama semua korban (202 orang). Duta besar Australia dan pejabat setempat termasuk keluarga korban menghadiri upacara yang didedikasikan untuk memperingati insiden tersebut.

2005
Bom Bali II kembali meledak di 2 lokasi wisata utama, alun-alun kota Kuta dan Jimbaran, menewaskan 20 warga setempat dan ratusan orang terluka. Salah satu bom dibawa dalam ransel dan ledakan di dalam restoran Raja; yang lainnya meledak di salah satu restoran di Jimbaran. Abu Bakar Bashir dinyatakan bersalah atas konspirasi dibalik pemboman itu. Dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Hal ini menimbulkan kontroversi karena publik mengira dia pantas dihukum mati.
2010
Pariwisata Bali mulai bangkit kembali setelah serangkaian teror yang terjadi. Pulau ini menjadi tuan rumah Kongres Panas Bumi Internasional 2010; yang menandakan dengan jelas bahwa wisatawan aman untuk datang ke Bali. Film Eat Pray Love yang dibintangi Julia Roberts juga mengangkat citra Bali dan Ubud pada khususnya.
Kongres Panas Bumi Internasional 2010
2010-2015
Banyak acara internasional berlangsung di Bali, termasuk KTT Asia Timur 2012, KTT CEO APEC pada 2013 dan Miss World 2014. Jalan tol pertama di Bali didirikan di atas laut dan hanya memakan waktu 14 bulan pengerjaan. Infrastruktur ini dibangun secara khusus untuk menghindari kemacetan lalu lintas sebagai negara tuan rumah pada saat konferensi 2013 APEC berlangsung. Bandara internasional baru resmi dibuka, diharapkan mampu menampung  hingga 12 juta penumpang per tahunnya.

November 2017
Gunung Agung kembali aktif(November 2017)
Gunung Agung aktif kembali dan meletus beberapa kali, selama beberapa bulan. Ribuan orang harus dievakuasi sejak pemerintah membentuk zona aman. Meskipun tidak ada hal yang benar-benar buruk terjadi, situasi ini bisa dibilang sebagai musibah bagi warga Bali. Jumlah pariwisata menurun drastis yang mempengaruhi hampir setiap lini bisnis dan berujung pada PHK besar-besaran. Kebanyakan keluarga miskin dan petani di dekat gunung harus dievakuasi selama beberapa bulan. Kondisi hidup di kamp-kamp ini sangat sulit dan persediaan hidup para pengungsi juga semakin menipis.

Juni 2018
Bapak Gubernur Bali
Wayan Koster
Provinsi Bali memiliki seorang gubernur baru, bapak Wayan Koster, beliau telah dipilih oleh mayoritas warga Bali yang memiliki harapan tinggi pada gubernur baru ini untuk membantu mereka mengatasi beberapa masalah yang mendesak dan memastikan pulau Bali dapat berkembang. Wisatawan asing maupun ekspatriat yang bermukim di Bali kebanyakan prihatin dengan peningkatan kemacetan lalu lintas dan masalah pengelolaan sampah, disamping isu-isu mendesak lainnya.


Agustus 2018
Gempa Bumi dekat Lombok(Agustus 2018)
Beberapa gempa bumi yang berpusat di dekat Lombok menyebabkan kerusakan berat di kawasan utara Lombok, dan menewaskan hampir 400 orang. Warga Lombok banyak yang mengungsi dari Kepulauan Gili yang penuh sesak. Beberapa kerusakan kecil juga tercatat di Bali.






Geografis Bali
Peta Pulau Bali



1. Letak dan Luas Wilayah
Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusa Tenggara Barat. Wilayah pulaunya memiliki luas sebesar 5.636km². Pulau Bali di bagian Timur berbatasan dengan Selat Lombok dan Pulau Nusa Tenggara Barat. Sedangkan di Barat berbatasan dengan Selat Bali dan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan di bagian Utara berbatasan dengan Laut Bali dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.

2. Iklim
Bali dikenal sebagai surga tropis yang ada di Indonesia. Iklim Bali adalah iklim tropis dimana pergantian musimnya dipengaruhi oleh angin musim yang berubah setiap 6 bulan sekali. Sama seperti musim yang terjadi di Indonesia secara umum, Provinsi Bali mengalami musim penghujan pada Bulan Oktober-April dan musim kemarau mulai dari April hingga Oktober. Untuk curah hujan rata-rata di Bali adalah 127mm/bulan. Sedangkan temperatur udaranya bervariasi mulai dari 24°-38°C.

3. Kondisi Topografi
Secara umum kondisi topografi Bali juga bervariasi mulai dataran rendah, pantai, dataran tinggi dan pegunungan. Pegunungan di Bali membentang dari wilayah barat hingga timur pulau Bali. Ada beberapa gunung aktif yang ada di Bali seperti Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Abang dan Gunung Batukaru tinggi. Mayoritas penduduk Bali yang menganut agama Hindu mempercayai Gunung Agung sebagai gunung suci.
Selain gunung, kondisi geografis Bali juga ditandai dengan adanya 4 danau besar. Danau ini bahkan terletak di tengah pulau. Danau-danau itu antara lain adalah Danau Beratan atau juga dikenal dengan Danau Bedugul, Danau Batur, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan.


4. Terdiri dari Beberapa Pulau Kecil di Sekelilingnya
Bali tidak hanya terdiri dari satu pulau besar saja, namun juga beberapa pulau-pulau kecil. Diantara pulau-pulau kecil yang terkenal di Bali antara lain adalah Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan dan beberapa pulau lain. Dengan kekayaan geografis ini, tak heran jika Bali selalu menjadi favorit destinasi bagi wisatawan, karena Bali juga seolah tak pernah habis untuk dieksplor.

Kondisi geografis di Bali ini bisa dirangkum dalam point khusus di bawah ini:
  • Letak dan Luas Pulau Bali: Luas 5.636 km² , Letaknya berada diantara Pulau Jawa dan Pulau nusa Tenggara Barat.
  • Iklim: Tropis, dengan curah hujan sekitar 127mm/bulan dan suhu mulai dari 24°-38°C.
  • Geografis Wilayah: Dikelilingi gunung aktif dan tidak aktif, Di bagian tengahnya terdapat danau besar, terdiri dari beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Kondisi geografis Pulau Bali yang beragam mulai dari dataran rendah hingga pegunungan membuat wilayah Bali memiliki potensi wisata yang sangat beragam pula. Dari kondisi ini jugalah yang dimanfaatkan oleh pemerintah Bali untuk mengembangkan destinasi wisata sebagai salah satu sumber devisa.

Penduduk Pulau Bali

   Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah penduduk di Provinsi Bali pada 2019 mencapai 4,36 juta jiwa atau hanya sekitar 1,63% dari total penduduk Indonesia sebanyak 267 juta jiwa. Adapun jumlah penduduk laki-laki 2,19 juta jiwa dan perempuan 2,17 juta jiwa.
Komposisi Penduduk Bali(2015-2019)


Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar